Sekayu Musi Banyuasin, Dalam upaya meningkatkan efisiensi pengumpulan data statistik sektoral dan data tematik, seperti data kemiskinan, stunting, pengangguran, potensi desa, dan data harga pasar, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Musi Banyuasin mengadakan Rapat Teknis. Rapat ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo, Herryandi Sinulingga, AP, dan dihadiri oleh Sekretaris Dinkominfo dan pseluruh kepala bidang serta staf teknis.yang dilaksanakan di virtual room Dinkominfo muba Selasa 27/8.
Adapun Tujuan Rapat dimaksud
1. Memperkenalkan fitur-fitur baru dalam aplikasi Muba Survey.
2. Mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam pengumpulan data.
3. Mengoptimalkan kolaborasi antar sektor untuk memastikan data yang akurat dan relevan.
Hasil Rapat
- Kesepakatan untuk melakukan pelatihan bagi para operator desa agar dapat memanfaatkan aplikasi secara maksimal.
- Penetapan timeline pengembangan dan implementasi aplikasi sebelum akhir tahun 2024.
- Rekomendasi untuk meningkatkan sistem keamanan data yang dikumpulkan.
Menurut Herryandi Sinulingga, terobosan inovatif melalui aplikasi Muba Survey merupakan langkah strategis dalam mempercepat pengumpulan data tematik statistik sektoral yang akurat dan efisien. Dengan fitur unggulan seperti fleksibilitas penggunaan, aksesibilitas tinggi, dan pengumpulan data terpadu, Muba Survey mampu mengatasi tantangan dalam pengumpulan data, terutama di daerah dengan keterbatasan akses internet khususnya di daerah blankspot di seluruh Wilayah Musi Banyuasin
Proses penyelenggaraan Satu Data Muba yang terstruktur, mulai dari penetapan kebutuhan data hingga verifikasi dan validasi, menjamin kualitas dan keandalan data yang dihasilkan. Sistem ini memastikan bahwa hanya data yang memenuhi standar yang akan diproses dan dipublikasikan di Portal Satu Data Muba.
Dengan adanya aplikasi Muba Survey, diharapkan proses pengumpulan data dapat dilakukan secara online maupun offline, menjadi lebih cepat dan akurat, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di tingkat daerah maupun nasional dan Data yang dihasilkan valid sehingga dapat dipertanggung jawabkan dan berbagi pakai untuk seluruh OPD untuk dijadikan dasar dalam Pelaksananan Program Khususya Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Musi Banyuasin berbasis data dan berkolaborasi dengan BPS dan OPD terkait Sebagai Produsen data dan Pemeritah Desa melalui Operator Desa sebagai alat cek and balance dilapangan secara rill Tegas Sinulingga